Berkarya Untuk Bangsa
Maret 2012
|
الحمد
لله الذى جَعَلَنا مِنْ عِبادِهِ الْمُخْلِصِيْْنَ ووَفَّقَنا لِلْعَمَلِ بِما
فيهِ صَلاحُ الاسْلامِ والمسلمين.
نحمـده سبحـا نه
وتعـا لى الذى ارزقـنا بزيا دة العـلم واليقين. ا شهـد ان لا اله الا الله و حـد ه لا شر يك له
الملك الحق المبين. واشهـد ا
ن محـمـدا عـبده و ر سو له . المبـعـو ث
رحـمـة للعـا لمين. اللــهم صـل و سلـم و با رك عـلى سيد نا محمـد وعـلى
اله واصحا به ومن تبعـهم بإحـسا ن الى يوم الدين. ا ما بعـد . فـيا
عـبا د الله ، اوصيكم ونفس بتقواالله فقد فازالمتقون.
|
Ma’a syiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada
Allah SWT. dengan sebenar-benarnya dengan berharap betul semoga kita semakin
cerdas memaknai arti kehidupan ini. Salah satu arti dan makna
kehidupan seseorang adalah “apa yang dapat ia berikan kepada orang lain”, dan
bagaimana agar pemberian itu bernilai ikhlas sehingga menjadi amal shaleh yang
akan diterima di sisi Allah SWT.
Ajaran Islam sangatlah mensuport kepada kaum
muslimin dan memberinya apresiasi yang tinggi kepada setiap muslim yang
benar-benar beriman dan membuktikan imannya dalam bentuk kerja nyata yang
bermanfaat untuk kemaslahatan ummat manusia.
Maka hampir pasti setiap ada kalimat iman di dalam
Al-Qur’an senantiasa di gandeng dengan kalimat amal shaleh. Karena dengan iman
dan amal shaleh itulah derajat dan kemulyaan manusia akan dapat diperolehnya,
yaitu derajat Muttaqin.
Sungguh begitu berat untuk mencapai derajat
muttaqin tersebut sehingga predikat muttaqin ibarat “Tropi ” yang senantiasa
diperebutkan oleh setiap muslim.
Adalah hak seluruh kaum muslimin dari suku apapun
dan dari bangsa manapun untuk memperolehnya.
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah.
Untuk mendapatkan nilai “taqwa” maka sangatlah di
tentukan oleh kualitas dan produktifitas amal, kualitas itu tentu mencakup
makna kikhlasan dan keteladanan kepada Rasulullah saw, serta manfaat dari amal
perbuatannya bagi diri dan orang lain. Karenanya Allah SWT memberikan prestasi
manusia atas keberhasilannya dengan dasar kualitas kerjanya, bukan semata-mata
kuantitasnya.
|
x8t»t6s? Ï%©!$# ÍnÏuÎ/ à7ù=ßJø9$# uqèdur 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« íÏs% ÇÊÈ Ï%©!$# t,n=y{ |NöqyJø9$# no4quptø:$#ur öNä.uqè=ö7uÏ9 ö/ä3r& ß`|¡ômr& WxuKtã 4
uqèdur âÍyèø9$# âqàÿtóø9$# ÇËÈ
|
“Maha suci Allah yang di tangan-Nya seluruh
kerajaan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Allah yang telah menciptakan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu siapa diantara kamu yang paling baik
kualitas amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS.Al-Muluk
:1-2)
Demikian pula
Rasulullah saw menjelaskan bahwa orang yang paling dicintai Allah adalah orang
yang paling bermanfaat keberadaannya untuk orang lain.
رَسُولَ
اللَّهِ , أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ وَأَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ
إِلَى اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ:أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ ,
وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ
, أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ
عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ
أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا ,
وَمَنَ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ , وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ وَلَوْ
شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ مَلأَ اللَّهُ قَلْبَهُ رَجَاءً يَوْمَ
الْقِيَامَةِ .
“Rasulullah saw ditanya tentang siapa orang
yang paling dicintai Allah? dan perbuatan-perbuatan apa yang paling dicintai
Allah? Nabi saw menjawab : “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang
paling bermanfaat untuk orang lain, dan perbuatan yang paling dicintai Allah
adalah ; memasukkan kegembiraan pada seorang muslim, menghilangkan
kesusahannya, melunasi hutangnya, mengusir kelaparannya, bersama menyelesaikan
sebuah hajat saudaraku muslim lebih aku sukai dari pada sebulan ber i’tikaf di
masjid Nabawi, siapa orang yang dapat mengendalikan amarahnya maka Allah akan menutupi
keburukannya, siapa yang mampu meledakkan emosi namun ia mampu mengendalikan
emosinya, maka Allah akan memenuhi harapan hatinya di hari kiamat dan orang
yang bersamanya.” Al-Hadist
Kalau surat Al Muluk diatas menekankan pada
kualitas dengan spirit vertikal, sedangkan hadist Nabi menjelaskan kuantitasnya
dengan spirit horisontal, artinya kualitas amal perbuatan yang diinginkan oleh
Allah adalah amal perbuatan yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia. Jadi
semakin banyak manfaat yang diperoleh orang lain atas amal kita maka semakin
besar pula kebaikan dan makna kesalihan amal kita di sisi Allah swt. Di manapun
kita beramal jadikan niat amal itu karena Allah dan jadilah manusia yang amanah
dan tanggungjawab atas apa yang dipercayakan kepada kita.
Sebagai
anak bangsa dan sekaligus sebagai warga masyarakat yang baik, kita dituntut
untuk mewujudkan pengabdian kita secara nyata. Dalam hal ini tentunya kita bisa
menempatkan bentuk pengabdian kepada Allah dan bentuk pengabdian kepada masyarakat,
bangsa dan Negara secara proporsional. Kita
simak firman Allah dalam Surat At Tauvah :
|
È@è%ur
(#qè=yJôã$#
uz|¡sù
ª!$#
ö/ä3n=uHxå
¼ã&è!qßuur
tbqãZÏB÷sßJø9$#ur
(
cruäIyur
4n<Î)
ÉOÎ=»tã
É=øtóø9$#
Íoy»pk¤¶9$#ur
/ä3ã¥Îm7t^ãsù
$yJÎ/
÷LäêZä.
tbqè=yJ÷ès?
ÇÊÉÎÈ
|
“Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. At-Taubah:105).
Hadirin Jama’ah shalat
jum’at rahimakumullah.
Ajaran Islam
menganjurkan kepada ummatnya untuk bekerja dalam semua skill dan lapangan dimana
saja, dan apapun kedudukan kita, prinsipnya selama pekerjaan itu halal,
bermanfaat dan tidak membawa madharat bagi kehidupan, maka kesemuanya
memungkinkan untuk menjadi amal shaleh.
Jadi di manapun kita bekerja apapun profesinya di
situlah kita beramal shaleh, di situlah berda’wah dan di situ pula beribadah
karena sesungguhnya di manapun kita berada, di situlah bumi Allah SWT. Dan
sah-sah saja melalui profesi apapun yang telah kita pilih di situlah kita
senantiasa berusaha untuk meraih pahala sebesar-besarnya serta keridhoan dari
Allah SWT. sesuai dengan janji Allah yang akan menilai dan memberi pahala
sekecil apapun amal kita.
|
9e@à6Ï9ur
×M»y_uy
$£JÏiB
(#qè=ÏJtã
4
$tBur
/u
@@Ïÿ»tóÎ/
$£Jtã
cqè=yJ÷èt
ÇÊÌËÈ
|
“Dan masing-masing orang memperoleh
derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak
lengah dari apa yang dia kerjakan” Al-An’am:132
Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah
Sebagai anak bangsa saya yakin bahwa kita semua
ingin, bangsa ini segera berubah menjadi bangsa yang terbaik, bangsa yang
makmur, adil dan sejahtera lahir dan batin, meski kita menyadari bahwa kesemua
itu tidak mudah mencapainya.
Bahkan sudah cukup lama kemerdekaan negeri ini kita peroleh, namun cita-cita
untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur nyatanya belum
terwujud sampai sekarang, bahkan salah satu agenda di era reformasi untuk
memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme sampai hari ini masih menjadi agenda
bangsa yang tak kunjung terselesaikan.Maka sangatlah ironis jika kita hanya gencar mengkritik pemerintah sementara kita hanya duduk berpangku tangan tidak mengerjakan apapun, dan tidak memberi solusi ataupun pemecahannya, bisa jadi ternyata kita adalah bagian dari problema itu sendiri.
Untuk itu, marilah kita buka hati, fikiran dan wawasan, satukan kekuatan dan energi, singsingkan lengan baju untuk bersama membuktikan bahwa kita bisa bekerja berkarya memajukan negeri kita sebagaimana bangsa-bangsa lain. Kita songsong masa depan Indonesia yang lebih baik dari hari ini. Marilah kita beramal sesuai dengan profesi, kedudukan, tanggung jawab dan kemampuan kita masing-masing .
Sungguh berat tanggung jawab kita ketika kita mengatakan “Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari Islam” sementara realita ummatnya senantiasa terpuruk dan tertinggal dari bangsa bangsa lain. Apalagi kita masih terkotak-kotak dengan paham eksklusif, tidak mau menyatu dengan masyarakat.
|
@è%ur tûïÏ%©#Ïj9 w tbqãYÏB÷sã (#qè=yJôã$# 4n?tã öNä3ÏGtR%s3tB $¯RÎ) tbqè=ÏJ»tã ÇÊËÊÈ (#ÿrãÏàtGR$#ur $¯RÎ) tbrãÏàtFZãB ÇÊËËÈ
|
“Dan katakanlah kepada
orang-orang yang tidak beriman: “berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya
kami-pun berbuat pula. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu ) sesungguhnya
kami-pun menunggu pula.” Hud:121-122
Demikianlah ajaran Islam mendorong
semangat kepada ummatnya untuk kompetisi di tengah-tengah ummat yang lain untuk
bekerja keras meraih prestasi, kemajuan dan kemenangan dalam kehidupannya.
jika kita umat Islam tidak
menunjukkan kerja dan prestasinya, maka bersiap-siaplah kita untuk menjadi
budak orang atau bangsa lain didalam negeri sendiri, karena sesungguhnya Allah
tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mau merubah apa-apa yang
ada pada diri mereka sendiri.
Semoga kita tidak menjadi “ayam
yang mati diatas lumbung” akan tetapi jadilah “gajah yang mati meninggalkan
gading”, di negeri tercinta ini. Amin …
بارك الله لنا ولكم فى القران العظيم. ونفعناواياكم فيه من الايات وذكرالحكيم. فاستغفرواالله العظيم. لناولكم ولسائرالمسلمين والمسلمات. والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفره. انه هوالغفورالرحيم. |
Khutbah
Kedua
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ
الَّذِيْ
كَانَ
بِعِبَادِهِ
خَبِيْرًا
بَصِيْرًا،
تَبَارَكَ
الَّذِيْ
جَعَلَ
فِي
السَّمَاءِ
بُرُوْجًا
وَجَعَلَ
فِيْهَا
سِرَاجًا
وَقَمَرًا
مُنِيْرًا. أَشْهَدُ
اَنْ
لاَ
إِلَهَ
إِلاَّ
اللهُ
وأََشْهَدُ
اَنَّ
مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ
وُرَسُولُهُ
الَّذِيْ
بَعَثَهُ
بِالْحَقِّ
بَشِيْرًا
وَنَذِيْرًا،
وَدَاعِيَا
إِلَى
الْحَقِّ
بِإِذْنِهِ
وَسِرَاجًا
مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ
صَلِّ
عَلَيْهِ
وَعَلَى
آلِهِ
وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمْ
تَسْلِيْمًا
كَثِيْرًا. أَمَّا
بَعْدُ؛
يَا
أَيُّهَا
الَّذِيْنَ
آمَنُوا
اتَقُوا
اللهَ
وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ
مَا
قَدَّمَتْ
لِغَدٍ
وَاتَّقُوا
اللهَ
إِنَّ
اللهَ
خَبِيْرٌ
بِمَا
تَعْمَلُوْنَ
إِنَّ
اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ
عَلَى
النَّبِيِّ،
يَاأَيُّهاَ
الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا
صَلُّوْا
عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ
صَلِّ
عَلَى
مُحَمَّدٍ
وَعَلَى
آلِ
مُحَمَّدٍ
كَمَا
صَلَّيْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ
حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ
عَلَى
مُحَمَّدٍ
وَعَلَى
آلِ
مُحَمَّدٍ
كَمَا
بَارَكْتَ
عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى
آلِ
إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ
حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ. وَرَضِيَ
اللهُ
تَعَالَى
عَنْ
كُلِّ
صَحَابَةِ
رَسُوْلِ
اللهِ
أَجْمَعِيْنَ.
وارحمنا معهم برحمتك باارحم الرحمين
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ
سَمِيْعٌ
قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا
لاَتُؤَاخِذْ
نَا
إِنْ
نَسِيْنَا
أَوْ
أَخْطَأْنَا
رَبّنَا
وَلاَ
تَحْمِلْ
عَلَيْنَا
إِصْرًا
كَمَا
حَمَلْتَهُ
عَلََى
اّلذِيْنَ
مِنْ
قَبْلِنَا
رَبّنَا
وَلاَ
تًحَمّلْنَا
مَالاَ
طَاقَةَ
لَنَا
بِهِ
وَاعْفُ
عَنّا
وَاغْفِرْ
لَنَا
وَارْحَمْنَا
أَنْتَ
مَوْلاَنَا
فَانْصُرْنَا
عَلَى
الْقَوْمِ
الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا
ءَاتِنَا
فِي
الدّنْيَا
حَسَنَةً
وَفِي
اْلأَخِرَةِ
حَسَنَةً
وَقِنَا
عَذَابَ
النّارِ. والحمد
لله
رب
العالمين.