#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Wednesday, August 19, 2015

RRP BAHASA ARAB KELAS VI AN NUZHAH



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan                       : MI Miftahul Ulum Wrsari
Mata Pelajaran          : Bahasa Arab
Kelas/ Semester         :  VI/II
Materi Pokok                        : النزهة
Jam Pertemuan          : 1 x 35

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD(
I.                   Kompetensi Inti (KI)
KI – 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama Islam.
KI -  2  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan   percaya diri     dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI – 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan            rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan  kegiatannya, dan benda          benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan     tempat bermain.
KI – 4  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan    logis, dalam     karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam   tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.


II.                Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator
1.1.Meresapi makna anugerah Allah SWT berupa bahasa Arab.
1.2.Meresapi anugerah Allah SWT atas terciptanya bahasa yang beragam
2.1       Memiliki kepedulian, rasa ingin tahu dan percaya diri dalam berkomunikasi         dengan menggunakan media bahasa Arab yang dimiliki

RPP BAHASA ARAB KELAS VI MI



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan                       : MI Miftahul Ulum Wr.sari
Mata Pelajaran          : Bahasa Arab
Kelas/ Semester         :  VI/ Ganjil
Materi Pokok             : qiro’ah  tentang  أعمالنا في المدرسة و البيت
Jam Pertemuan          :  4 x 35 Menit

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD(
I.                   Kompetensi Inti (KI)
II.                Kompetensi Inti (KI – KI 4 )
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3.      Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
4.      Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
II. Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator
1.1 Meresapi makna anugerah Allah SWT. Berupa bahasa Arab
2.1 Memiliki kepedulian, rasa  ingin tahu dan percaya
diri dalam berkomunikasi dengan menggunakan
media bahasa Arab yang dimiliki

Friday, August 14, 2015

CAH MIMU JUARA 3 GERAK JALAN 2015

 JUARA TIGA GERAK JALAN SD/MI KEC. SUKOHARJO 2015
REGU GERAK JALAN PUTRA DARI MIMU WARINGINSARI BARAT
TAMPAK KOMENDAN PLETON 
Nama : Jii Agung Anggara
Kelas  : VI MIMU Waringinsari

CAH MIMU JUARA PERTAMA LARI 5 KM TK KECAMATAN

JUARA PERTAMA LARI 5 KM TINGKAT SD/MI 2015
SISWA MIMU WARINGINSARI BARAT
Nama : Irman Maulana
Kelas  : VI
Sekolah Asal : MI Miftahul Ulum Waringinsari Barat
Alamat : Kulon Siring Dusun IV Waringinsari Barat

MELIRIK AMAL USAHA UNTUK KEMAJUAN MADRASAH



Kambing Tanpa Rumput
https://kambingpedaging.files.wordpress.com/2012/03/mov03038-1.gif?w=400&h=300
Masyarakat di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan peternak, namun kebanyakan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis peternakan dan pertanian yamg mereka geluti.. Menjalankan tradisi yang sudah ada dengan ilmu pengetahuan seperlunya, itulah yangMereka terapkan tanpa disertai dengan inovasi-inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil agar lebih maksimal. Ini adalah peluang bagi kita untuk menggeluti bisnis peternakan ini, terutama 
PENGGEMUKAN KAMBING
 https://kambingpedaging.files.wordpress.com/2012/03/kambing-ayah1.jpg?w=225&h=300 
GIBAS secara lebih Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup besar asalkan dikelola dengan serius disertai dengan PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN yang cukup untuk beberapa hal yang berkaitan dengan Bisnis PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS ini. Tehnik penggemukan, memang harus melalui beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh PETERNAK agar dapat mengaplikasikan secara cermat untuk hasil maksimal LANGKAH-LANGKAH YANG DIBUTUHKAN :
PEMBUATAN KANDANG.
https://kambingpedaging.files.wordpress.com/2012/03/kandang1.jpg?w=400&h=300
Model Kandang yang dikembangkan  memang agak berbeda dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan
kotoran. Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolism. Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum. Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian. Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan, karena jenis Kambing ini akan lebih suka bergerombol
PEMILIHAN BIBIT. Pada saat memilih bibit memang harus berhati-hati dan teliti, karena kesalahan dalam pemilihan bibit akan berpengaruh pada hasil akhir yang bisa dinikmati oleh Peternak. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih agar benar-benar mendapatkan sesuai yang diharapkan. Adapun Kriteria yang harus diperhatikan adalah sbb:
  1. Mata (pilih mata yang bening, bukan yang kemerahan)
  2. Mulut (pilih yang bersih dan tidak berlendir)
  3. Tulang belakang (bentuk yang lurus, tidak melengkung ke bawah)
  4. Wilayah dada (bentuknya agak menonjol)
  5. Ekor (bentuk yang melebar, bukan yang berbentuk seperti cambuk)
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya berbentuk cambuk, hasilnya tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging terlalu lamban. Sedangkan untuk yang ekor lebar telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud. Perlu diperhatikan bahwa untuk pemilihan Bibit, usia kambing harus sudah mencapai 4 bulan , dengan pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan, tubuh kambing telah berkonsentrasi pada pembentukan daging, sehingga akan lebih mudah digemukkan. Jika usia kambing masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih dala proses pembentukan tulang, sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu yang lebih lama, dan tentu akan mempengaruhi perputaran modal yang telah kita keluarkan. Terlalu lama memelihara akan berakibat pada Perputaran modal yang kurang cepat, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan tentu mempengaruhi profit yang akan kita terima.