BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Skripsi dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar Fiqih Materi Shalat ‘Id Melalui Metode Card Sort bagi
Peserta Didik Kelas IV MI Tarbiyatul Mubtadiin Sukoharum Pringsewu” terdapat
beberapa istilah yang perlu dijelaskan yaitu :
1.
Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang
berarti menaikkan derajat, mempertinggi, memperhebat.[1] Hasil belajar yaitu hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.[2] Dengan
demikian dapat dipahami bahwa prningkatan hasil belajar adalah upaya menaikan
hasil belajar, yang dicapai oleh peserta didik dalam bentuk nilai atau skor
yang merupakan penilaian pengetahuan dan pengalaman terhadap ilmu yang
dipelajari. Hasil belajar tiap anak tentulah tidak sama antara
yang satu dengan yang lainnya, ada yang tinggi, sedang dan ada yang rendah. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang pada garis besarnya dapat datang dari
dalam dan dari luar yang sedang belajar. Dan hasil belajar yang dicapai antara
yang satu dengan yang lainnya tentu tidak sama, karena kemampuan dan kesempatan
setiap orang adalah berbeda.
2. Mata
Pelajaran Fiqih Shalat ‘Id
Mata pelajaran
Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang
mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman
tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta fiqh muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman
sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang
halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan
pinjam meminjam.[3] Salat Id adalah ibadah salat sunah yang dilakukan
setiap hari raya Idul
Fitri dan Idul Adha. Salat Id
termasuk dalam salat sunah muakkad, artinya salat ini walaupun bersifat sunah namun sangat
penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya
3.
Metode Card Sort
Card Sort atau sortir kartu merupakan metode yang diciptakan dalam
kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan tanggungjawab
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu. Menurut Melvin
L Silberman, dalam bukunya active learning, disebutkan metode card sort merupakan
kegiatan kolaboratif yang biasa digunakan untuk mengerjakan konsep,
penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau mengulangi informasi[4] Metode ini juga menekankan terhadap
gerakan fisik, yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energy kepada
suasana kelas yang mulai jenuh.