Pembelajaran
kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi
pola-pola interaksi siswa dalam memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan
isi akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000 : 28) dengan
melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran
dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Penerapan
pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Spencer Kagen dalam
Ibrahim (2000 : 28) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi
yang tercakup dalam suatu pelajaran dengan mengecek pemahaman mereka mengenai
isi pelajaran tersebut. Sebagai pengganti pertanyaan lansung kepada seluruh
kelas, guru menggunakan empat langkah sebagai berikut : (a) Penomoran, (b)
Pengajuan pertanyaan, (c) Berpikir bersama, (d) Pemberian jawaban.
Langkah-langkah
tersebut kemudian dikembangkan menjadi enam langkah sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan penelitian ini. Keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut :
Langkah 1.
Persiapan
Dalam tahap ini
guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Langkah 2.
Pembentukan kelompok
Dalam
pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5
orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama
kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang
ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin dan kemampuan belajar.
Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes (pre-test) sebagai
dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.
Sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memperkenalkan keterampilan kooperatif
dan menjelaskan tiga aturan dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu :
1. Tetap berada dalam kelas
2. Mengajukan pertanyaan kepada
kelompok sebelum mengajukan pertanyaan kepada guru
3. Memberikan umpan balik terhadap
ide-ide serta menghindari saling mengkritik sesama siswa dalam kelompok
Langkah 3. Diskusi masalah
Dalam kerja
kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan
dipelajari. Dalam kerja kelompok, setiap siswa berpikir bersama untuk
menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap orang mengetahui jawaban dari
pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh
guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari spesifik sampai yang bersifat umum.
Langkah 4. Memanggil nomor anggota atau
pemberian jawaban
Dalam tahap
ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor
yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.
Langkah 5. Memberi kesimpulan
Guru memberikan
kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang disajikan.
Langkah 6. Memberikan penghargaan
Pada tahap ini,
guru memberikan penghargaan berupa kata-kata pujian pada siswa dan memberi
nilai yang lebih tinggi kepada kelompok yang hasil belajarnya lebih baik.