#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Saturday, November 17, 2012

PTK UT METODE LEARNING CYCLE BU DIANA




UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



(Laporan)








Oleh

MARDIANA
NIM : 814 645 744













UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2009


LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Laporan
:
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) PADA MATA PELAJARAN  IPA  DAN  IPS DI SD NEGERI  1  SIDANG GUNUNG TIGA KEC. RAWAJITU UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2.   Identitas Peneliti                          :

N A M A                                       : MARDIANA
NIM                                               : 814 645 744
PROGRAM STUDI                    : S-1 PGSD
MASA UJIAN                              : 2009.2
KELOMPOK BELAJAR                        : BUMI DIPASENA
 

3.   Lokasi Penelitian                         :

NAMA SEKOLAH                      : SD NEGERI 1 SIDANG GUNUNG TIGA
KELAS                                         : V (LIMA)
MATA PELAJARAN                  : IPA  DAN  IPS
ALAMAT                                      : Sidang Gunung Tiga - Rawajitu Utara
                                                        Kab. Mesuji
 

4.   Lama Penelitian                        : 1 Bulan (3 Siklus Pembelajaran)

Bumi Dipasena,     Nopember 2009
Mengetahui                                            Mahasiswa
Supervisor



Drs. ERI SETIAWAN, M.Si.                 MARDIANA
NIP 1958111919883 1 002               NIM.  814 645 744



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah Tuhan Seru sekalian Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang setia mengagungkan asma-Nya. Atas Rahmat tersebut kami dapat menyelesaikan penelitian dan laporannya dari awal hingga akhir alhamdulillah berjalan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

PTK METODE HEURISTIK



UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PEMBELAJARAN HEURISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS



(Laporan)








Oleh

J A I T U N
NIM : 814 645 658













UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2009


LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Laporan
:
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN HEURISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS SD NEGERI  1  PANGGUNG JAYA          KEC. RAWAJITU UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

LAPORAN PKP UT PAK HISOM




BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah

Ditinjau dari segi peran dan manfaatnya, pendidikan memiliki dua fungsi utama yaitu fungsi konservatif dan fungsi progresif. Fungsi konservatif pendidikan adalah bagaimana untuk mempertahankan dan mewariskan identitas dan cita-cita suatu masyarakat. Sedangkan fungsi progresif pendidikan adalah sebagaimana aktifitas pendidikan adalah yang dapat memberikan pembekalan dan pengembangan pengetahuan serta nilai-nilai keterampilan kepada generasi penerus sehingga memiliki kemampuan dan kesanggupan dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan yang semakin kompleks.

Untuk mengantisipasi dan menyikapi kondisi yang semakin kompleks  seperti  sekarang  ini, guru dituntut mampu membekali para siswa berbagai keterampilan yang dipandang urgent dalam kehidupan. Hal yang paling utama dipersiapkan adalah adanya keterampilan bernalar dan bersikap menempatkan sesuatu yang tepat pada tempatnya. Maka dalam hal ini guru lah yang dipandang paling berperan untuk mengarahkan siswanya pada tataran persiapan menyongsong kehidupan sebenarnya kelak. Kegagalan guru dalam mengarahkan dan mengembangkan ilmu dan keterampilannya di sekolah akan mengakibatkan hancurnya masa depan anak-anak dewasa kelak.   

PTK PEMDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING PKP UT BU AMINAH



UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL  LEARNING  PADA  MATA
PELAJARAN MATEMATIKA DAN PKn



(Laporan)








Oleh

AMINAH
NIM : 814 646 137













UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2009

LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Laporan
:
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN PKn SD NEGERI  1  PANGGUNG REJO          KEC. RAWAJITU UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2.   Identitas Peneliti                          :

N A M A                                       : A M I N A H
NIM                                               : 814 646 137
PROGRAM STUDI                    : S-1 PGSD
MASA UJIAN                              : 2009.2
KELOMPOK BELAJAR                        : BUMI DIPASENA
 

3.   Lokasi Penelitian                         :

NAMA SEKOLAH                      : SD NEGERI 1 PANGGUNG REJO
KELAS                                         : V (LIMA)
MATA PELAJARAN                  : MATEMATIKA DAN  PKn
ALAMAT                                      : Panggung Rejo Kec. Rawajitu Utara
                                                        Kab. Mesuji
 

4.   Lama Penelitian                        : 1 Bulan (3 Siklus Pembelajaran)

Bumi Dipasena,     Nopember 2009
Mengetahui                                            Mahasiswa
Supervisor


ERI SETIAWAN, S.Pd.SD                   A M I N A H
NIP 19581110198831 002                   NIM  814 646 137




KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang setia mengagungkan asma-Nya. Atas Rahmat tersebut kami dapat menyelesaikan penelitian dan laporannya dari awal hingga akhir alhamdulillah berjalan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

PTK METODE KETERAMPILAN PROSES PKP UT BU YUNI




UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES
PADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS



(Laporan)








Oleh

AMIN SRITEGUH WAHYUNI
NIM : 814 745 829













UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2009


LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Laporan
:
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS DI SD NEGERI  1  MEDASARI KEC. RAWAJITU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010


2.   Identitas Peneliti                          :

N A M A                                       : AMIN SRITEGUH WAHYUNI
NIM                                               : 814 745 829
PROGRAM STUDI                    : S-1 PGSD
MASA UJIAN                              : 2009.2
KELOMPOK BELAJAR                        : BUMI DIPASENA
 

3.   Lokasi Penelitian                         :

NAMA SEKOLAH                      : SD NEGERI 1 MEDASARI
KELAS                                         : IV (EMPAT)
MATA PELAJARAN                  : IPA  DAN  IPS
ALAMAT                                      : Medasari Kec. Rawajitu Selatan
                                                        Kab. Tulang Bawang
 

4.   Lama Penelitian                        : 1 Bulan (3 Siklus Pembelajaran)


Bumi Dipasena,     Nopember 2009
Mengetahui                                            Mahasiswa
Supervisor



RODIANTO, S.Pd. M.Pd.                     AMIN SRITEGUH WAHYUNI
NIP 19730515199903 1 004              NIM  814 745 829



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang setia mengagungkan asma-Nya. Atas Rahmat tersebut kami dapat menyelesaikan penelitian dan laporannya dari awal hingga akhir alhamdulillah berjalan lancar, sesuai dengan yang diharapkan.

PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS XI



PENGARUH MINAT BACA
TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS XI PROGRAM BAHASA SEMESTER II SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2007-2008


 SKRIPSI

 
Oleh
Kartika Septiarini

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN  DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2008


PENGARUH MINAT BACA
TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS XI PROGRAM BAHASA SEMESTER II SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2007-2008


Oleh
Kartika Septiarini


Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan

Pada

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN  DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2008

ABSTRAK
PENGARUH MINAT BACA
TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI CERITA PENDEK
SISWA KELAS XI PROGRAM BAHASA SEMESTER II SMA NEGERI 1 GADINGREJO
TAHUN PELAJARAN 2007-2008

Kartika Septiarini

Kegiatan apresiasi satra perlu diberikan pada siswa khususnya siswa SMA, karena salah satu tujuan pengajaran sastra di sekolah menengah yang tidak mudah dicapai adalah pemahaman dan penghargaan siswa terhadap sastra. Dalam proses pembelajaran, membaca dapat dijadikan sebagai modal awal setiap siswa untuk melakukan apresiasi. Dengan membaca dapat mendorong seseorang untuk mengetahui tentang sesuatu ilmu pengetahuan dan menambah ragam pengetahuan secara umum. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula wawasan pengetahuan yang dimiliki. Luasnya pengetahuan dari hasil bacaan itu akan memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengapresiasi setiap persoalan yang dihadapi. Minat baca merupakan suatu upaya bagi siswa untuk menumbuhkan tingkat apresiasi bagi diri mereka terhadap pemupukan keterampilan menulis, khususnya menulis cerita pendek. Untuk itu minat baca siswa terhadap karya sastra, terutama cerita pendek perlu ditingkatkan karena hal ini dapat pula meningkatkan penghargaan mereka terhadap karya sastra, sehingga mereka akan lebih menggauli karya sastra, khususnya cerpen. Masalah dalam penelitian ini adalah Rendahnya Minat Baca Sehingga Mempengaruhi Kemampuan Apresiasi Cerita Pendek Siswa Kelas XI Program Bahasa Semester II SMA Negeri I Gadingrejo Tahun Pelajaran 2007-2008.

LAPORAN PKP UT BU RITA




PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN
PADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS



(Laporan)








Oleh

RITA YURIDA
NIM : 814 646 072













UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2009


LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Laporan
:
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN AHSIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS SD NEGERI  V1  PANGGUNG JAYA KEC.. RAWAJITU UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2.   Identitas Peneliti                          :

N A M A                                       : RITA YURIDA
NIM                                              : 814 646 072
PROGRAM STUDI                     : S-1 PGSD
MASA UJIAN                             : 2009.2
KELOMPOK BELAJAR                        : BUMI DIPASENA
 

3.   Lokasi Penelitian                         :

NAMA SEKOLAH                      : SD NEGERI 1 PANGGUNG JAYA
KELAS                                         : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN                  : IPA DAN  IPS
ALAMAT                                      : Panggung Jaya Kec. Rawajitu Utara
                                                        Kab. Mesuji
 

4.   Lama Penelitian                        : 1 Bulan (3 Siklus Pembelajaran)


Bumi Dipasena,     Nopember 2009
Mengetahui                                            Mahasiswa
Supervisor



DRS. ERI SETIAWAN,M.Si.                            RITA YURIDA
NIP 1958111019883 1 002                              NIM  814 646 072




ii
KATA PENGANTAR


puji dan syukur hanyalah milik Allah Tuhan Seru sekalian Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang setia mengagungkan asma-Nya. Atas Rahmat tersebut kami dapat menyelesaikan penelitian dan laporannya dari awal hingga akhir berjalan lancar, sesuai dengan yang diharapkan tanpa menjumpai kendala yang berarti.

Laporan yang amat sederhana ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan Universitas Terbuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program S-1 PGSD pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Dengan selesainya laporan ini, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1.  Bapak  P A D R I, S.Pd.SD.   selaku Pengelola S-1 PGSD Kelompok Belajar (Pokjar) Bumi Dipasena yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan untuk melaksanakan perkuliahan dan penelitian untuk laporan ini.
2.  Bapak Drs. Eri Setiawan, M.Si. selaku Bapak Dosen Pembimbing yang elah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan targetnya.
3.  Ibu Eni Purwanti selaku Kepala SD negeri 1 Panggung Jaya yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan penelitian.
4.  Bapak samsuri selaku teman sejawat yang dengan setia mendampingi, mengamati dan memberikan masukan-masukan yang amat berarti untuk kelancaran proses penelitian ini.

iii
5.      Bapak Ibu guru SD Negeri 1 Panggung Jaya yang telah membantu pelaksanaan observasi dalam perbaikan pembelajaran ini.
6.      Rekan-rekan Mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Bumi Dipasena sebagai rekan diskusi dalam pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan laporan ini.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril naupun materiil hingga terselesaikannya penyusunan dan penulisan laporan ini, kami tidak bisa memberikan apa-apa kecuali hanya bisa berdoa semoga akan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca dan kami berharap kiranya laporan ini ada manfaatnya, khususnya bagi kami pribadi dan umumnya kepada segenap pembaca sekalian. Amin.



         Bumi Dipasena,    Nopember 2009

         Penulis,




         RITA YURIDA
         NIM. 814 646 072










iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL  ..............................................................................................    i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................   ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................           iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................            v
DAFTAR TABEL............................................................................................          vii

BAB   I                    :  PENDAHULUN
A.    Latar Belakang Masalah ........................................             1
B.     Rumusan Masalah ..................................................             4
C.     Tujuan Penelitian ...................................................             4
D.    Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................             5

BAB  II                     :  KAJIAN PUSTAKA
A.    Pengertian Aktivitas ............................................             6
B.     Pengertian Hasil Belajar ......................................             6
C.     Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme ..........           11

BAB  III                    :  PELAKSANAAN PENELITIAN
                                      A.  Subjek Penelitian ..........................................................  13
                                      B.  Deskripsi Per Siklus .............................................          14


v   
BAB  IV                    :  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN  
                                     A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................           18
                                          1. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa .................           18
                                          2. Peningkatan Hasil Belajas Siswa .......................           19
                                     B. Pembahasan ...........................................................           19
                                          1. Siklus I ...............................................................           19
                                          2. Siklus II .............................................................           22
                                          3. Siklus III ............................................................           25

BAB    V                     : KESIMPULAN DAN SARAN
                                      A.  Kesimpulan ..........................................................           28
                                      B. Saran......................................................................           29

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN









vii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan belajar mengajar banyak metode yang bisa dipakai oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada anak didiknya. Dari sekian banyak metode tidak ada metode yang paling bak, dan begitu sebaliknya juga tidak ada metode yang paling buruk. Metode yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran dinamakan dengan metode pengajaran.
Masing-masing metode pengajaran selalau mempunyai kekurangan maupun kelebihan. Kekuranan maupun kelebihan itu sendiri disamping menjadi karakter khusus dari metode itu sendiri, juga kekurangan maupun kelebiha metode pengajaran. Itusana t ditentkan oleh faktor lain, yaitu audience atau objek yang dikenai metode itu, bisa pula jenis mata pelajaran yang diajarkan. Mengingat karaker maupun jenis informasi yang dimiliki oleh setiap mata pelajaran itu tidak sama, maka tidak ada metode yang baik untuk semua mata pelajaran, demikian pula tidak ada metode yang buruk untuk semua mata pelajaran.

Metode pengajaran tertentu mungkin sangat baik untuk mata pelajaran tertentu karena adanya faktor-faktor pendukung yang sesuai, termasuk situsi dan kondisi, namun kurang tepat untuk mata pelajaran tertentu karena ketidak sesuaiannya dengan situasi dan kondisi. Jadi sebagai guru harus menjadi yang paling tahu dalam hal penerapan metode apa yang akan digunakan. Selanjutnya yang menjadi persoalan adalah belum adanya hasil penelitian  yang menyatakan bahwa untuk metode  tertentu  sangat  baik  untuk mata pelajaran tertentu, demikian sebaliknya
2
jangan menggunakan metode itu, karena sangat tidak tepat untuk mata pelajaran itu. Jika ada yang berpendapat bahwa metode tertentu baik untuk mata pelajaran tertentu pula, namun ternyata tidak bisa dipraktekkan untuk disegala tempat, juga disegala tingkatan. Dengan demikian untuk memilih metode mana yang paling tepat dalam rangka meningkatkan hasil prestasi belajar untuk mata pelajaran yang tertentu, dalam hal ini khususnya mata pelajaran Sejarah diperlukan langkah-langkah yang tepat.

Memilih metode guna meningkatkan prestasi dan hasil belajar khususnya mata pelajaran IPA dan IPS SD digunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      pertama, mendasarkan pada pendapat orang lain (ahli) mengenai metode mana yang tepat.
2.      kedua, menerapkan metode tersebut kemudian membandingkan penggunaan metode-metode itu sehingga didapatkan pilihan yang tepat mengenai metode yang akan digunakan untuk menigkatkan prestasi belajar.

Muhibbin Syah (2000), mendefinisakan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas, mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama, dan mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Oleh  karena  itu peneliti  menawarkan  sebuah  solusi dengan mengambil metode

3
diskusi. Pada penelitian ini peneliti megambil judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI pada Mata Pelajaran IPA dan IPS Dengan Metode Diskusi di SD Negeri 1 Panggung Jaya Kecamatan Rawajitu Utara Tahun Pelajaran 2009/2010”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang diatas penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana penerapan metode diskusi pada mata pelajaran IPA dan IPS kelas VI di SD Negeri 1 Panggung Jaya Kec. Rawajitu Utara ?
2.      Bagaimana peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada matampelajaran IPA dan IPS di SD Negeri 1 Panggung Jaya Kec. Rawajitu Utara dengan metode diskusi ?

C.    Tujuan
Sebagaimana rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1.      Menerapkan metode diskusi pada mata pelajaran IPA dan IPS Kelas VI di SD Negeri 1 Panggung Jaya Kec. Rawajitu Utara
2.      Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAdan IPS kelas VI di SD Negeri Panggung Jaya Kec. Rawajitu Utara.

D.    Manfaat Penelitian
Ada banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan penelitian yaitu :
1.      Bagi siswa

4
Menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar, meningkatkan kebersnisn siswa untuk berpendapat ataupun mengutarakan pertanyaan sehingga mampu menepis perasaan kecemasan, membiasakan siswa untuk kritis dan kreatif dalam KBM sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
2.      Bagi Guru
Menambah wawasan guru dan pengetahuan tentang pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran IPA dan IPS sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3.      Bagi Sekolah
Dengan dikenalnya dan dikembangkannya metode pembelajaran yang variatif dan kreatif akan meningkatkan prestasi akademik siswa yang mana akan berpengaruh juga terhadap kualitas dan mutu pembelajaran dari skolah yang bersangkutan.
      














BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Metode Mengajar
1.      Pengertian
Menurut Drs.Jusuf Djajadisastra dalam buku Metode-metode Mengajar (1982:12), “Istilah Metode Mengajar berasal dari dua kata “Methodos” berarti jalan yang ditempuh dan “Logos” berarti ilmu, sehingga menjadi metode (meteodologi) pengajaran yang mempunyai arti suatu ilmu yang ditempuh dalam mengajar”.
Jadi pengertian dari metodologi pengajaran adalah suatu ilmu yang mengenal prinsip atau prosedur (cara) mengajar atau dapat pula dikatakan suatu ilmu tentang metode mengajar yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang keberhasilannya dipengaruhi oleh karakteristik siswa dan kemampuan guru.

Sedangkan menurut Prof.Drs,Subiyanto,M.sc, dalam buku Strategi Belajar Mengajar (1990:40), “Metode Mengajar dapat dianggap sebagai suatu prosedur atau Proses yang teratur untuk melakukan segala sesuatu atau seperangkat prosedur seperti dalam penelitian atau klasifikasi yang teratur.
Sesuai dengan pengertian tersebut di atas maka pengajaran merupakan suatu kegiatan yang berhubunga dengan mengajar atau dengan kata lain semua usaha yang bertujuan dengan menimbulkan perubahan tingkah laku pada dirisiswa baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.  Semua usaha yang dilakukan  oleh  guru  untuk  menyampaikan  materi  pelajaran  kepada siswa,

5
keberhasilannya tergantung pada karakteristik siswa dan kemampuan guru dalam melaksanakan metode mengajar yang disampaikan

2.      Syarat-syarat Metode Mengajar
Dengan menggunakan satu atau beberapa metode mengajar yang digunakan guru dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum guru dalam melaksanakan tugas dalam penggunaan metode mengajar.
Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat menjamin perkembangan kepribadian siswa.
2.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat menjamin dan menggairahkan belajar siswa.
3.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
4.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan harus mampu mengembangkan pengetahuan melalui usaha dan pikirannya sendiri.
5.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai dan sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara kerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Metode mengajar yang dipergunakan seorang guru harus dapat membimbing siswa agar pada akhirnya mampu mandiri sendiri.
6
Demikian tadi syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru dalam pelaksanaan metode mengajar.  Untuk itu dalam metode mengajar yang digunakan oleh guru sangatlah dibuthkan pemahaman yang baik tentang strategi pengajaran yang dapat untuk mengembangkan prestasi belajar siswa.

  1. Unsur-unsur Metode Mengajar
Kemajuan suatu pendidikan atau prestasi siswa tergantung dari metode atau cara mengajar yang ditentukan oleh seorang guru dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar disekolah.
Oleh sebab itu ada beberapa unsur dalam metode mengajar, unsur-unsur tersebut dalah :
1.        Tujuan metode pengajaran adalah untuk memahami, mengetahui dan dapat menggunakan berbagai metode mengajar.
2.        Nilai hasil teoritis metodologi pengajaran adalah menambah pengetahuan mengenai adanya bermacam-macam metode mengajar, serta sadar akan arti metode mengajar tersebut bagi kepentingan belajar siswa.
3.        Nilai praktis metodologi pengajaran adalah kegunaanya bagi profesi guru dalam menjalankan tugas menyajikan materi pelajaran kepada siswa.

B.  Metode Diskusi
     1.   Pengertian
“metode diskusi adalah metode pengajaran dimana siswa membahas, bertukar pikiran atau pendapat mengenai suatu topik atau masalah tertentu untuk dapat mencapai suatu kesepakatan”.(Dekdikbud,1984 : 31).

7
Jadi pengertian diskusi kelompok adalah suatu cara mengajar yang digunakan guru dalam pemberian materi pelajaran (topik bahasan) melalui pemecahan masalah untuk menarik suatu kesimpulan bersama.

2.  Jenis-jenis Metode Diskusi
a.  Whole group
suatu diskusi dimana anggota kelompok yang melaksanakan tidak lebih dari 15 (lima belas) orang peserta.
b.      Buzz group
Suatu diskusi yang terdiri dari satu kelompok besar dibagi menjadi 2 sampai 8 kelompok yang lebih kecil.
c.       Panel
Suatu diskusi yang sering digunakan yang dari satu kelompok kecil 3-6 orang peserta dengan susunan semi melingkar yang dihadapkan pada satu kelompok besar peserta lain.
d.      Caologium
Metode diskusi yang dijalankan oleh beberapa orang tetapi tidak dalam bentuk pidato.
e.       Informal Debate
Diskusi yang dilakukan dengan membagi kelompok menjadi 2 (dua) team yang sama kuat dan jumlahnya seimbang.
f.       Fish Bowl
Diskusi yang terdiri dari seorang moderator dan satu atau tiga orang nara sumber, duduk dalam susunan semi lingkaran berderet dengan kursi menghadap kelompok.
8
Adapun tujuan dari penggunaan metode diskusi ini adalah :
a)      Membangkitkan kegiatan belajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah.
b)      Baik untuk menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa secara demokratis.
c)      Baik untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara pikir kritis dan logis.
d)      Membina siswa untuk dapat mengemukakan pendapatnya dengan bahasa yang baik dan benar.

3.      Kebaikan dan Kelemahan Metode Diskusi
Adapun kebaikan dan kelemahan metode diskusi adalah sebagai berikut :
1.      Kebaikan
   Mendidik siswa untuk belajar bertukar pikiran.
● Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memperoleh penjelasan dari berbagai sudut pandangan atau sumber.
● Merangsang siswa untuk mengemukakan pendapat atau menentang pendapat teman.
  Mendidik siswa untuk menghayati membaharuan suatu problem secara bersama-sama.
2.      Kelemahan
  Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi.
  Diskusi membuttuhkan waktu yang sama.
  Tidak semua siswa berani mengemukakan pendapatnya.
  Diskusi akan didominasi oleh siswa yang berani dan biasa bicara.
9
Selanjutnya untuk menutupi segala kekurangan yang terdapat dalam metode pengajaran diskusi ini, maka seorang guru harus pandai-pandai menutupi kekurangan tadi dengan misalnya memberikanvariasi-variasi pada waktu pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas. Variasi pada penerapan metode diskusi dapat diselingi dengan metode tanya jawab dan metode yang lainnya, yang bertujuan untuk melihat efektifitas metode pengajaran yang diterapkan.

C.    Pengertian Aktivitas Belajar
Pada prinsipnya belajar itu adalah berbuat “Learning by doing” dan memegang peranan penting dalam menunjang prestasi belajar. The Liang Gie (1981:6) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah segenap rangkaian atau aktivitas belajar yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya sedikit banyak permanen.

Sardiman (2006:100) menyatakan aktivitas belajar dibagi menjadi aktivitas fisik dan aktivitas mental. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu,bermain atau bekerja, tidak hanya duduk mendengarkan, melihat atau pasif.  Peserta didik yang memiliki mental adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau berfungsi dalam rangka pembelajaran.

D. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang telah dicapai seseorang setelah ia mengalami proses belajar, dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi
10
dari proses belajar yang dilakukan atau yang dilaluinya. Penilaian hasil belajar perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana tujuan untuk instrksional yang telah diajarkan dalam kegiatan pembelajaran yang telah dikuasai siswa.
Hal ini sejalan dengan Syaiful Bahri Djamarah (2002:142)
Yang menyatakan bahwa :”Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu : (1) faktor lingkungan : lingkungan alami dan lingkungan budaya; (2) faktor instrumental : kurikulum, program, sarana, fasilitas, dan guru; (3) kondisi fisiologis : kondisi fisiologis, kondisi panca indra; (4) kondisi psikologis : minat, kecerdasan, bakat, motivasi,kemampuan kognitif”.
Keberhasilan dalam belajar perlu dinilai, hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana dan Hetwijis Vera Visana (2001:7) yang menyatakan bahwa :”Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”.
Suharsini Arikunto (1997:282) ia menyatakan bahwa :”Bagi seorang siswa nilai merupakan cermin dari keberhasilan belajar, guru dan orang lainpun memerlukannya”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut ditinjau dari sudut peristiwa yang terjadi pada sistem psichophisis seseorang yang melakukan belajar berarti suatu proses bekerjanya sistem urat saraf dimana berbagai perubahan terjadi didalamnya. Ditinjau dari sikap individu dalam menghadapi objek yang dipelajari, belajar adalah suatu kegiatan menyusun dan mengatur lingkungan dengan sebaik-baiknya, sehingga lingkungan tersebut terserap oleh individu yang bersangkutan. Jika   ditinjau   dari   segi   kegiatannya,   belajar   adalah   suatu   kegiatan  untuk
11
 memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan pengembangan tertentu dari sikap-sikap bagi orang yang melakukannya.

Dari uraian di atas, belajar mempunyai beberapa pengertian yaitu yang pertama bahwa belajar merupakan perubahan-perubahan dari proses kerjanya urat saraf.  Kedua belajar mempunyai arti kemampuan menyusun dan mengatur lingkungan dengan sebaik-baiknya dan yang ketiga belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengertian dan pengembangan sikap. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilaksanakan, dikerjakan), sedang pengertian prestasi belajar dalam pembahasan ini yang penukis maksud adalah hasil diperoleh dari proses belajar dengan nilai tinggi maupun rendah, baik dalam bentuk nilai kualitatif maupun kuantitatif.

Pelajar atau siswa harus mempunyai konsekwensi belajar, menekuni pelajarannya demi tercapai cita-citanya. Tanpa adanya ketekunan belajar mustahil seorang siswa akan mencapai prestasi yang tinggi. Belajar adalah merupakan pekerjaan yang berat, seorang siswa tidak akan sanggup mengeluarkan tenaga yang berat itu dalam satu hari penuh sekalipun siswa itu mempunyai niatan yang baik, karena pikirannya akan beralih pada satu topik kepada topik yang lain. Oleh karena itu kegiatan belajar bukanlah pekerjaan yang terus menerus, tetapi seorang siswa dapat membagi waktunya pada masa yang pendek dalam kontinuitas belajarnya.
       


BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN


A.    Subjek penelitian
  1. Lokasi penelitian
Penelitian sebagai perbaikan pemelajaran ini dilaksanakan di kelas 1 semester I SD Negeri I Panggung Rejo Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji Lampung.
  1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan yaitu mulai tanggal 01 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2009, dengan 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan) untuk masing-masing pelajaran. Siswa yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 27 orang siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti (guru bidang study), seorang obsever, dan kepala sekolah sebagai penanggung jawab. Sebagai gambaran kongret jadwal penelitian ini adalah :

Tanggal 12 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPA siklus I
Tanggal 19 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPA siklus II
Tanggal 26 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPA siklus III
Tanggal 14 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPS siklus I
Tanggal 21 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPS siklus II
Tanggal 28 Oktober 2009 untuk mata pelajaran IPS siklus III
  1. Mata pelajaran
Adapun mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
13
  1. Kelas
Kelas yang dijadikan tempat penelitian ini adalah kelas VI SD Negeri I Panggung Jaya  Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji.
  1. Karakteristik siswa
Secara umum keberadaan siswa kelas VI SD Negeri I Panggung Jaya tergolong anak yang biasa-biasa, baik ditinjau dari segi kecerdasan (intellegensia) maupun kepribadian dan moralitasnya. Namun dari segi latar belakang keluarganya, mereka cukup beragam, mulai dari ekonomi kelas rendah (yang mayoritas), ekonomi menengah. Demikian juga latar belakang pendidikan keluarga (orang tua murid) amat beragam, mulai dari SD sampai SLTA, bahkan beberapa orang yang berpendidikan tinggi.

B.     Deskripsi Per Siklus

Adapun  pelaksanaan penelitian ini melalui langkah siklus sebanyak tiga siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu:  Perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting), Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting) (Suharsini Arikunto,2006).
1.      Perencanaan
a.       Menyusun jadwal mengajar
b.      Membuat perangkat pembelajaran
c.       Menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan


14
d.      Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran
e.       Mempersiapkan lebar observasi dan catatan lapangan
2.      Pelaksanaan
Tahap ini merupakan pelaksanaan dari tahap perencanaan, yang meliputi :
a.       Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang dicapai dan membagi kelompok belajar;
b.      Guru memotivasi siswa agar belajar siswa bersama dalam kelompok dan belajar bertanggung jawab pada kelompoknya;
c.       Guru menyampaikan materi yang telah ditentukan dan mengefektifkan diskusi kelompok, serta bertanya jawab;
d.      Guru bersama teman sejawat mengamati proses kegiatan diskusi kelompok yang sedang berlangsung dan guru memberikan bimbingan pada siswa;
e.       Setiap kelompok menuliskan hasil kerja kelompoknya di papan tulis, diwakili oleh salah satu siswa dari kelompoknya dan memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapinya;
f.       Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi;
g.      Guru memberikan tes tertulis secara individu di akhir siklus;
h.      Siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 dan rata-rata nilai yang kurang dari ketentuan minimal, maka dilakukan perbaikan.
3.      Pengamatam dan Pengumpulan Data
Dalam pengamatan penelitian tindakan kelas ini peneliti bekerja sama dengan guru (teman sejawat) yaitu seorang guru dari SD Negeri I Panggung Jaya
15
Kecamatan Rawajitu Utara, yang bertugas mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan ini dituangkan dalam catatan lapangan yang telah dipersiapkan.
1)      Lembar Pengamatan 1 adalah data skunder (data yang berasal dari selain subjek) yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2)      Lembar pengamatan 2 adalah data skunder (data yang berasal dari selain subjek) yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
3)      Lembar Pengamatan 3 adalah data primer yang digunakan untuk menilai aktivitas belajar siswa pada setiap siklus.
4.      Refleksi
Refleksi ini merupakan kegiatan dalam menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan observasi, serta menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan pada siklus berikutnya.
Pada siklus II, pelaksanaannya berdasarkan refleksi dari siklus I , yaitu terdiri dari empat tahap pelaksanaan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Namun dalam proses kegiatan pembelajaran siklus II ini telah banyak ditemukan kelemahan-kelemahan pada siklus I dan di sini diadakan perbaikan.
Pada siklus III, pelaksanaanya berdasarkan refleksi dari siklus II dan pelaksanaannya pun sama, yaitu terdiri dari empat tahap pelaksanaan :
16
Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Namun dalam proses kegiatan pembelajaran siklus III ini telah banyak dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan dari kelemahan-kelemahan pada siklus II. Jadi pada siklus ini merupakan siklus pamungkas dalam perbaikan, sehingga dengan diterapkan pelaksanaan pembelajaran per siklus akan selalu tampak kelemahan siklus sebelumnya dan keberhasilannya pada siklus III ini.


















BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Hasil Penelitian
1.      Hasil/Temuan yang Diperoleh
Pada setiap akhir pembelajaran siklus I, II, dan III, selalu diadakan tes evaluasi dan pengamatan. Hasil tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel yang memuat isi keseluruhan hasil/temuan yang diperoleh selama melaksanakan penelitian. Hasil tersebut diperoleh dari catatan-catatan peneliti sendiri dan catatan-catatan guru pendamping atau teman sejawat.

Tabel 1 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Mata Pelajaran IPA
NO.
NAMA SISWA
SIKLUS
I
II
III
1
Artuno
70
76
87
2
Yani
65
70
81
3
Sukmara
64
71
84
4
Epri Setiawan
55
63
73
5
Asnawi Wijaya
50
60
70
6
Ahmad Saifudin
41
51
65
7
Ari Susanto
71
80
91
8
Geri Malda
56
67
75
9
Lailatul Kodriyah
50
61
73
10
Lepi
41
55
65
11
M.Aris Munandar
61
70
84
12
Nanang Ma’ruf
63
71
85
13
Roihatul Jannah
70
83
91
14
Roni Prayogi
44
56
65
15
Wahyu Anggun Sasono
35
46
54
16
Yulia Citra
50
61
70
17
Yulia Luliasa
41
54
67
18
18
Broto
61
70
83
19
Atresia Yusasari
65
74
86
20
Jatmiko
72
81
93
21
Nunung Sulistiowati
63
70
83
22
Panti Sarah
44
56
66
23
Bagus Aprianto
51
63
73
24
Zainuri Rohim
33
44
55
25
Melta Kusuma
66
70
83
26
Emalia
50
61
74
27
Nogroho
67
74
85
JUMLAH
1516
1780
2151
RATA-RATA
56,14
65,92
76,66

Tabel 2 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Mata Pelajaran IPS
NO.
NAMA SISWA
SIKLUS
I
II
III
1
Artuno
69
77
89
2
Yani
66
73
84
3
Sukmara
60
70
81
4
Epri Setiawan
53
61
74
5
Asnawi Wijaya
51
60
72
6
Ahmad Saifudin
45
55
65
7
Ari Susanto
70
81
93
8
Geri Malda
53
63
75
9
Lailatul Kodriyah
54
65
76
10
Lepi
42
57
65
11
M.Aris Munandar
62
70
83
12
Nanang Ma’ruf
65
75
87
13
Roihatul Jannah
71
82
94
14
Roni Prayogi
45
55
65
15
Wahyu Anggun Sasono
34
44
54





19
16
Yulia Citra
50
60
71
17
Yulia Susiana
40
56
65
18
Broto
63
72
83
19
Atresia Yusasari
66
75
86
20
Jatmiko
73
81
96
21
Nunung Sulistiowati
62
72
85
22
Panti Sarah
65
75
85
23
Bagus Aprianto
62
72
85
24
Zainuri Rohim
44
55
65
25
Melta Kusuma
77
86
94
26
Emalia
65
72
90
27
Nogroho
66
77
83
JUMLAH
1573
1756
2060
RATA-RATA
58,25
65,03
76,29

Tabel 3 : Hasil Ulangan Harian Siswa Mata Pelajaran IPA
NO.
NAMA SISWA
SIKLUS
I
II
III
1
Artuno
70
76
87
2
Yani
65
70
81
3
Sukmara
64
71
84
4
Epri Setiawan
55
63
73
5
Asnawi Wijaya
50
60
70
6
Ahmad Saifudin
41
51
65
7
Ari Susanto
71
80
91
8
Geri Malda
56
67
75
9
Lailatul Kodriyah
50
61
73
10
Lepi
41
55
65
11
M.Aris Munandar
61
70
84
12
Nanang Ma’ruf
63
71
85
13
Roihatul Jannah
70
83
91





20
14
Roni Prayogi
44
56
65
15
Wahyu Anggun Sasono
35
46
54
16
Yulia Citra
50
61
70
17
Yulia Susiana
41
54
67
18
Broto
61
70
83
19
Atresia Yusasari
65
74
86
20
Jatmiko
72
81
93
21
Nunung Sulistiowati
63
70
83
22
Panti Sarah
44
56
66
23
Bagus Aprianto
51
63
73
24
Zainuri Rohim
33
44
55
25
Melta Kusuma
66
70
83
26
Emalia
50
61
74
27
Nogroho
67
74
85

Tabel 4 : Hasil Ulangan Harian Siswa Mata Pelajaran IPS
NO.
NAMA SISWA
SIKLUS
I
II
III
1
Artuno
69
77
89
2
Yani
66
73
84
3
Sukmara
60
70
81
4
Epri Setiawan
53
61
74
5
Asnawi Wijaya
51
60
72
6
Ahmad Saifudin
45
55
65
7
Ari Susanto
70
81
93
8
Geri Malda
53
63
75
9
Lailatul Kodriyah
54
65
76
10
Lepi
42
57
65
11
M.Aris Munandar
62
70
83
12
Nanang Ma’ruf
65
75
87
13
Roihatul Jannah
71
82
94





21
14
Roni Prayogi
45
55
65
15
Wahyu Anggun Sasono
34
44
54
16
Yulia Citra
50
60
71
17
Yulia Susiana
40
56
65
18
Broto
63
72
83
19
Atresia Yusasari
66
75
86
20
Jatmiko
73
81
96
21
Nunung Sulistiowati
62
72
85
22
Panti Sarah
55
65
75
23
Bagus Aprianto
62
72
85
24
Zainuri Rohim
44
55
65
25
Melta Kusuma
77
86
94
26
Emalia
51
62
72
27
Nogroho
66
77
83
JUMLAH
1549
1746
2032
RATA-RATA
57,37
64,66
75,25

  1. Peningkatan  Aktivitas Belajar Siswa
Peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan IPS dengan metode diskusi pada siswa kelas VI semseter I SD Negeri I Panggung Jaya Kecamatan Rawajitu Utara yang berjumlah 27 siswa, selalu diamati di setiap pertemuan pada masing-masing siklus.  Secara lengkap data aktivitas belajar siswa dari siklus I sampai III adalah :





22
Tabel 5 : Proses Aktivitas Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Siklus
Pertemuan ke
Jumlah Siswa yang aktif
Prosentase Siswa yang aktif
I
1
10
37,03%
II
2
17
62,96%
III
3
25
92,59%

Tabel 6 : Prosentase Aktivitas Siswa pada Mata Pelajaran IPS
Siklus
Pertemuan ke
Jumlah Siswa yang aktif
Prosentase Siswa yang aktif
I
1
11
40,74%
II
2
20
74,37%
III
3
26
92,29%

  1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan IPS dengan metode diskusi pada siswa kelas VI semester I SD Negeri 1 Panggung Jaya dapat dilihat dari hasil ulangan yang dilaksanakan dalam pembelajaran pada siklus I sampai siklus III dapat disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 7 : Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA
Siklus
Jumlah
Nilai   65
Jumlah Nilai
Rata-rata
Jumlah Siswa
Prosentase
I
27
8
29,62%
1499
55,51
II
27
15
55,55%
1760
65,18
III
27
25
92,59%
2131
78,92

23
Tabel 8 : Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS
Siklus
Jumlah
Nilai   65
Jumlah Nilai
Rata-rata
Jumlah Siswa
Prosentase
I
27
9
33,33%
1549
57,37
II
27
18
66,66%
1746
64,66
III
27
26
96,29%
2032
75,25

  
B.  Pembahasan
1.      Siklus I
Pelaksanaan siklus I mata pelajaran IPA dimulai pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2009 diikuti oleh 27 siswa kelas VI yang terdiri dari  16 laki-laki dan 11 anak perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit.
Mengawali pertemuan ini guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tes awal yang tujuannya untuk menentukan kelompok belajarnya. Dengan terbentuknya kelompok di kelas, guru memotivasi siswa dengan bertanya jawab seputar perkembangbiakan makhluk hidup dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan penjelasan tentang keseimbangan ekosistem kemudian siswa belajar berkelompok dan diskusi kelas membahas soal-soal yang ada di LKS. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi. Pada akhir proses pembelajaran guru mengadakan evaluasi untuk melihat keberhasilan pada siklus I ini.

Sedangkan untuk mata pelajaran IPS siklus I dimulai hari Rabu tanggal 14 Oktober 2009. Mengawali pertemuan guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang propinsi-propinsi di Indonesia, Kemudian dilanjut dengan pembahasan tentang kenampakan alam di Asia Tenggara.
24
Siswa diajak berdiskusi membaca peta Asia Tenggara, kemudian mengerjakan soal-soal yang ada di LKS. Mengakhiri pertemuan guru mengadakan evaluasi, yaitu untuk mengetahuitingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
a.   Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Setiap pertemuan siklus I, selalu dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran oleh seorang pengamat yaitu teman sejawat. Pada siklus I ini aktivitas siswa dalam belajar  tercatat 37,03% untuk mata pelajaran IPA, dan 40,74% pada mata pelajaran IPS. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih sangat rendah.
b.      Hasil Belajar Siswa
Data dari tes akhir pada siklus I menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai 65 ke atas pada mata pelajaran IPA sebanyak 8 siswa atau 29,62%. Sedangkan untuk mata pelajaran  IPS sebanyak 9 anak atau 33,33%.
Ini berarti kriteria pada siklus I ini baik mata pelajaran IPA maupun IPS keduanya belum memenuhi target bahkan masih jauh dari yang diharapkan, yaitu siswa yang mendapat nilai 65 keatas sebesar 85 % atau lebih.
c.       Refleksi
Pada akhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu :
1)      Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;
25
2)      Guru kurang tegas dalam pembagian kelompok belajar;
3)      Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerjasama dalam kelompk untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa itu sendiri, yaitu :
1)      Sebagian siswa belum memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti;
2)      Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak memperhatikan penjelasan guru;
3)      Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan lain yang seharusnya dilakukan siswa
Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yakni pada siklus II.
2.      Siklus II
Pelaksanaan siklus II mata pelajaran IPA dimulai hari Senin  tanggal 19 Oktober 2009 diikuti oleh 27 siswa kelas VI yang terdiri dari  16 laki-laki dan 11 anak perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit. Mengawali pertemuan ini guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tes awal yang tujuannya untuk menentukan kelompok belajarnya dan menginformasikan hasil tes pada pertemuan minggu, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  Dengan terbentuknya kelompok yang dibentuk pada minggu yang lalu guru mencoba mengoptimalkan untuk menggali pengalamannya tentang  perkembangbiakan
26
makhluk hidup.  Guru memotifasi siswa dengan bercerita tentang pentingnya memahami perkembangbiakan makhluk hidup, (hewan maupun tumbuhan).  Lalu dilanjutkan dengan belajar berkelompok dan diskusi kelas membahas soal-soal yang ada di LKS.

Sedangkan untuk mata pelajaran IPS siklus II dimulai hari rabu tanggal 21 Oktober 2009. Mengawali pertemuan guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang kenampakan Alam Asia Tenggara, seperti nama Selat yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Malaysia, laut yang memisahkan antara Malaysia Barat dengan Malaysia Timur, dan sebagainya.  Kemudian anak diajak mendiskusikan materi kenampakan alam Asia Tenggara.  Wakil dari kelompoknya masing-masing mempresentasikan didepan kelas, sementara yang lain menanggapinya.
Dari penampilan siswa tersebut guru memberikan reward (penguatan), kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi.  Mengakhiri pertemuan guru mengadakan evaluasi, yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran.
a.  Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Berdasarkan komentar guru teman sejawat yang mendampingi bahwa pada siklus II ini sudah ada peningkatan yang cukup baik. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran oleh teman sejawat dapat dijadikan pertimbangan dalam merefleksi diri. Pada siklus II ini motivasi siswa dalam belajar  tercatat 62,96 % untuk mata pelajaran IPA, dan 74.37 % pada   mata   pelajaran   IPS.   Hal  ini  menunjukkan  bahwa

27
aktivitas belajar siswa sudah ada kemajuan dan memperoleh hasil yang meningkat.
b.      Hasil Belajar Siswa
Data dari tes akhir pada siklus II menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai 65 ke atas pada mata pelajaran IPA sebanyak 15 siswa atau 55,55 %. Sedangkan untuk mata pelajaran IPS sebanyak 18 anak  atau  66,66 %. 
Ini berarti kriteria pada siklus II, baik mata pelajaran IPA maupun IPS keduanya  sudah  banyak  mengalami kemajuan walaupun masih jauh dari
yang diharapkan, yaitu siswa yang mendapat nilai 65 keatas sebesar 85 % atau lebih.
c.   Refleksi
Pada akhir siklus II diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu :
1)      Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;
2)      Guru kurang tegas dalam pembagian kelompk belajar;
3)      Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerjasama dalam kelompk untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa itu sendiri, yaitu :
1)      Sebagian siswa belum memahami hakikat dan strategi dari pembelajaran yang diikuti;
28
2)      Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak memperhatikan penjelasan guru;
3)      Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan lain yang seharusnya dilakukan siswa.
Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yakni pada siklus III.

      3.  Siklus III
Pelaksanaan siklus III mata pelajaran IPA dilaksanakan pada  hari Senin tanggal 26 Oktober 2009 diikuti oleh 27 siswa kelas VI yang terdiri dari  16 laki-laki dan 11 anak perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit. Mengawali pertemuan ini guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tes awal yang tujuannya untuk menentukan kelompok belajarnya dan menginformasikan hasil tes pada pertemuan minggu lalu, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.  Dengan terbentuknya kelompok yang dibentuk pada minggu yang lalu guru mencoba mengoptimalkan untuk menggali pengalamannya tentang perkembangbiakan makhluk hidup.  Guru memotivasi siswa dengan bercerita tentang pentingnya memahami perkembangbiakan makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.  Lalu dilanjutkan dengan belajar berkelompok dan diskusi kelas membahas soal-soal yang ada di LKS, dengan materinya dibagi perkelompok.  Masing-masing kelompok menunjuk salah satu perwakilannya untuk menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas, dan yang lain menanggapinya.  Kemudian  guru  bersama  siswa   menyimpulkan  materi.  Pada  akhir  proses

29
pembelajaran guru mengadakan evaluasi untuk melihat keberhasilan pada siklus III ini.

Sedangkan untuk mata pelajaran IPS siklus III mulai hari Rabu tanggal 28 Oktober 2009. Mengawali pertemuan guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang kenampakan Alam Asia Tenggara, seperti nama Selat yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Malaysia, laut yang memisahkan antara Malaysia Barat dengan Malaysia Timur, dan sebagainya.  Kemudian anak diajak mendiskusikan materi kenampakan alam Asia Tenggara.  Wakil dari kelompoknya masing-masing mempresentasikan didepan kelas, sementara yang lain menanggapinya.  Dalam diskusi ini guru memberikan arahan dan pancingan-pancingan supaya diskusinya tampak hidup dan harus berani mengemukakan pendapat, jangan takut salah.
Dari penampilan siswa tersebut guru memberikan reward (penguatan), kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi.  Mengakhiri pertemuan guru mengadakan evaluasi, yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran.
a.   Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Berdasarkan komentar guru teman sejawat yang mendampingi bahwa pada siklus III ini sudah ada peningkatan yang cukup baik. Pengamatan terhadap  aktivitas  siswa dalam  proses  pembelajaran oleh teman sejawat
dapat dijadikan pertimbangan dalam merefleksi diri. Pada siklus III ini aktivitas siswa dalam belajar  tercatat 92,59 % untuk mata pelajaran IPA, dan 96,29 % pada mata pelajaran IPS.

30
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah ada kemajuan dan memperoleh hasil yang cukup signifikan, yaitu telah tuntas mencapai target yang ditentukan.
b.   Hasil Belajar Siswa
Data dari tes akhir pada siklus III menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai 65 ke atas pada mata pelajaran IPA sebanyak 25 siswa dari 27 siswa keseluruhan atau pencapai 92,59 %. Sedangkan untuk mata pelajaran IPS sebanyak 26 anak  dari 27 siswa keseluruah atau  96,29 %. Ini berarti kriteria pada siklus III ini baik mata pelajaran IPA maupun IPS keduanya sudah banyak mengalami kemajuan dan sudah memenuhi target yang diharapkan, yaitu siswa yang mendapat nilai 65 keatas sebesar 85 % atau lebih, dan hasil yang diperolehnya telah sampai pada target yang ditentukan.
c.   Refleksi
Pada akhir siklus III diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
Pengelolaan pembelajaran IPA dan IPS dengan metode diskusi pada siklus III sudah lebih baik dari siklus II, dan terjadi peningkatan hasil belajar siswa yakni sudah memenuhi apa yang diharapkan,   karena   terbukti    hasil    yang   dicapai   siswa   pada   mata pelajaran  IPA dengan  nilai lebih dari 65 sebanyak 25 siswa dari jumlah siswa keseluruhan   yaitu  27  anak   atau  mencapai   92,59 %. Sedangkan  mata

31
pelajaran IPS sebanyak 25 anak dari jumlah keseluruhan 27 anak atau sebesar 96,29 %.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan guru dalam proses pembelajaran bukan hanya sebagai pengajar, tetapi lebih ditekankan sebagai fasilitator. Guru memfasilitasi siswa untuk berhasil dengan memberikan motivasi, dorongan dan pendamping dalam kegiatan pembelajaran.


















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasannya dapat disimpulan bahwa pembelajaran dengan melalui pendekatan pembelajran heuristik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa jika siswa benar benar termotifasi untu meraih prestasi, peranan guru menjadi sangat penting sebagai motivator dan fasilitator. 

Hal ini ditunjukkan oleh hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa pada penelitian tindakan kelas ini, yaitu:

Tabel 9 : Prosentase Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA
Siklus
Prosentase
Aktivitas
Prosentase Siswa yang nilainya 65
Hasil Belajar Siswa
Jumlah Nilai
Rata-rata
I
37,03 %
29,62 %
1499
55,51
II
62,96 %
55,55 %
1760
65,18
III
92,59 %
92,59 %
2131
78,92

Tabel 10 : prosentase Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS
Siklus
Prosentase
Aktivitas
Prosentase Siswa yang nilainya 65
Hasil Belajar Siswa
Jumlah Nilai
Rata-rata
I
40,74%
33,33%
1549
57,37
II
   74,07%
66,66%
1746
64,66
III
92,59 %
92,59%
2032
75,25




33
Tabel 11 :  Peningkatan Prosentase Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata   Pelajaran IPA
Siklus
Peningkatan Aktiv-itas Siswa (%)
Peningkatan Nilai Siswa  65 (%)
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Siklus I ke Siklus II
25,93%
25,93%
9,67
Siklus II ke Siklus III
29,63%
          37,04%
13,74

Tabel 12 :  Peningkatan Prosentase Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS
Siklus
Peningkatan Aktiv-itas Siswa (%)
Peningkatan Nilai Siswa  65 (%)
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Siklus I ke Siklus II
33,33 %
33,33 %
7,29
Siklus II ke Siklus III
22,22 %
29,63 %
10,59

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa motivasi dan hasil belajar meningkat.

B.  Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan bahwa dengan menggunakan metode diskusi dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah guna meningkatkan  hasil belajar siswa. Serta hendaknya guru selalu dapat mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan kreatif yang banyak melibatkan siswa sebagai upaya pengekspresian dari diri siswa.  Dan seyogyanya guru lebih dapat mamainkan peran guru sebagai motivator dan fasilitator.

LEMBAR KONSULTASI LAPORAN PKP

1.
Judul Laporan
:
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN AHSIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA DAN IPS SD NEGERI  V1  PANGGUNG JAYA KEC.. RAWAJITU UTARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2.   Identitas Peneliti                          :

N A M A                                       : RITA YURIDA
NIM                                              : 814 646 072
PROGRAM STUDI                     : S-1 PGSD
MASA UJIAN                             : 2009.2
KELOMPOK BELAJAR                        : BUMI DIPASENA

NO
HARI/ TANGGAL
HAL-HAL YANG DIBICARAKAN
PARAF





















Bumi Dipasena,     Nopember 2009
                                                                  Pembimbing,



DRS. ERI SETIAWAN,M.Si.                     NIP 1958111019883 1 002