BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran guru dapat melakukan berbagai jenis tindakan yang
menggambarkan peranannya dalam pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan
pengetahuan manusia peran guru dalam pembelajaran juga semakin kompleks. Tindak
pembelajaran yang diperankan guru, tidak hanya sekedar penyebar informasi
dengan tanpa mempertimbangan apakah bahan pelajaran yang diberikan itu sesuai
atau tidak dengan kesanggupan, kebutuhan, minat dan
tingkat kesanggupan atau perkembangan serta pemahaman siswa.
Salah satu bentuk kondisi belajar
adalah adanya kondisi belajar yang kuat baik yang datangnya dari dalam (motivation intrinsic), maupun dari luar
(motivation ekstrinsik). Pentingnya
menimbulkan motivasi belajar ini, tampak pada langkah-langkah pertama dan intruksional event, yaitu langkah
menimbulkan motivasi (motiviton vase).
Tanpa motivasi, maka perubahan tingkah laku tidak akan terjadi pada diri siswa.
Sebab adanya motivasi yang kuat, menunjukkan adanya minat untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam upaya meningkatkan motivasi dan mencapai tujuan yang diharapkan, salah
satu metode atau strategi pembelajaran yang bias diterapkan adalah metode atau pendekatan
mastery learning (pembelajaran tuntas). Pembelajaran Mastery
Learning ini pada dasarnya adalah
kegiatan belajar perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan pengayaan dan
perbaikan (Depdikbud : 1990). Kegiatan pembelajaran perseorangan dapat membantu
proses belajar mengajar yang mengarah pada optimalisasi kemampuan siswa secara
individu. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut di antaranya
guru memiliki kemampuan yang berkenaan dengan : (1) mengkaji hasil prestasi
belajar siswa; (2) merencanakan, melaksanakan serta menilai program perbaikan
dan pengayaan hasil belajar siswa;
(3) melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dalam latihan
secara perseorangan. Teori ini lebih menaruh perhatian pada peristiwa-peristiwa
internal,yaitu aktif kreatif dan tuntas.
Sebagai gambaran pada pertemuan awal di kelas
bahwa hasil pembelajaran PKn kelas V yang ditemukan pada Ulangan Harian pada
pra siklus sebelum penelitian ini dimulai, bahwa dari 20 siswa yang mendapat
nilai ≥ 65 sebanyak 9 siswa atau sekitar
45 %. Rendahnya hasil belajar siswa ini merupakan masalah pembelajaran. Jalan
terbaik mengatasinya adalah dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
karena PTK identik dengan pelaksanaan penelitian melalui
langkah siklus, dan masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap, yaitu : Perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting),
Pengamatan (observing) dan Refleksi (reflecting) (Suharsini Arikunto,
2006). Dengan tahapan yang seperti ini
diharapkan masalah-masalah
pembelajaran dapat dicari solusinya.
Adapun data nilai yang ditemukan tersebut sebagaimana dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1 : Data Nilai Hasil Ulangan
Harian Kelas V Mata Pelajaran PKn (Pra Siklus)
|
NO
|
NAMA
SISWA
|
NILAI
|
|
1
|
Ailul
Umayah
|
45
|
|
2
|
Badrul
Huda
|
54
|
|
3
|
Bagas
Prasetyo
|
60
|
|
4
|
Deni
Juliansyah
|
62
|
|
5
|
Elya
Maeliza
|
74
|
|
6
|
Laela
Aniyatul Ahida
|
45
|
|
7
|
Feni
Indah Rosita
|
36
|
|
8
|
Monik
Agustina
|
65
|
|
9
|
M.
Iqbal Tajudin
|
70
|
|
10
|
M.
Royan Soib
|
75
|
|
11
|
Rizky
Alwifiyan
|
53
|
|
12
|
Rio
Rizkyawan
|
35
|
|
13
|
Sulton
Aziz
|
66
|
|
14
|
M.
Saifudin
|
65
|
|
15
|
Wahyudi
|
61
|
|
16
|
Aditia
Febriana
|
72
|
|
17
|
Asrul
Fauzaki
|
40
|
|
18
|
Adi
Darmawan
|
45
|
|
19
|
Dimas
Aulia
|
71
|
|
20
|
Febri
Prihantoro
|
66
|
|
JUMLAH
|
1160
|
|
|
RATA-RATA
|
58,00
|
|
Sumber : Data Nilai Kelas
Tabel 2 : Rentang Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran PKn Kelas V SD Negeri 02 Sidomulyo Kec. Air Naningan
|
NO
|
INTERVAL
|
JUMLAH
SISWA
|
PROSENTASE
|
|
1
2
3
4
5
6
7
|
≤ 40
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 - 100
|
4
3
4
6
3
0
0
|
20,00 %
15,00 %
20,00 %
30,00 %
15,00 %
0
0
|
B.
Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan
yang dirumuskan adalah :
Bagaimana peningkatan motivasi dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran di Kelas V SD
Negeri 02 Sidomulyo melalui pendekatan pembelajaran mastery learning?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1.
Ingin mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011 pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaran di SD Negeri 02
Sidomulyo tahun pelajaran 2010/2011.
2. Ingin
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011 pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaran di SD Negeri 02 Sidomulyo tahun pelajaran 2010/2011.
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian tentunya
diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Guru
Membantu
guru dalam usaha menemukan bentuk pembelajaran dan sebagai bahan masukan untuk
mengetahui bahwa pendekatan pembelajaran Mastery Learning
merupakan salah satu bentuk upaya dalam kegiatan pembelajaran yang memngkinkan
dapat menambah atau meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa.
2. Bagi Lembaga yang Diteliti
Penelitian dapat dijadikan sebagai tolak
ukur serta inovasi dalam pengelolaan Pendidikan di sekolah, serta sebagai
motivasi untuk kemajuan dan perkembangan
pendidikan di sekolah, selain
itu juga sebagai
suatu usaha dalam rangka mencapai tujuan kurikulum seperti yang telah
dirumuskan dalam kurikulum sekolah.
3.
Bagi Siswa
Memotivasi siswa yang dimungkinkan dapat mendorong
penigkatan aktivitas dan hasil belajar.