#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Tuesday, March 27, 2012

BAB V PKP UT PKn Oleh Maria

BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
A.    Kesimpulan
1.      Pembelajaran melalui pendekatan mastery learning, merupakan penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai pelaku dimana siswa belajar sedikit demi sedikit dari suatu konteks pembelajaran, sehingga siswa mampu memahami konsep dan rumus-rumus melalui remedial bagi yang nilainya kurang, dan pengayaan bagi yang nilainya sudah memenuhi target.
2.   Dengan diterapkannya pembelajaran mastery learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PKn.
3.   Dari hasil observasi yang dilakukan menunjukkan hasil evaluasi yang cukup baik dan memuaskan. Memang terlihat adanya kelemahan dan kegagalan pada siklus pertama namun dengan menawarkan berbagai solusi akhirnya diperoleh pencapaian hasil pembelajran yang lebih baik pada siklus II.
Tabel 9 :   Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn

Siklus
Peningkatan Nilai Siswa  65 (%)
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Siklus I ke Siklus II
45,00 %
19,70

4.   Adapun kendala-kendala yang ada dalam penerapan pembelajaran mastery learning antara lain :
a)   Guru yang masih cenderung kaku dengan metode ini.
b)        Guru kurang memperhatikan prosedur pelaksanaan pembelajaran mastery learning.
c)         Pengaturan waktu yang kurang efektif.
d)        Siswa mulanya terkesan bingung, takut, dan malu, mereka masih belum terbiasa dengan model pembelajaran tersebut.
e)         Siswa perlu waktu lama untuk memahami permasalahan sehingga tidak semua tujuan pembelajaran dan indikator bisa tercapai.
f)         Masih adanya siswa yang kurang kreatif dan lambat dalam berfikir, sehingga kurang mampu mengikuti pelajaran.

B.       Saran, dan Tindak Lanjut
Berpijak dari penelitian di atas maka saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
a.       Mensosialisasikan pembelajaran mastery learning kepada guru-guru lain yang bisa dipergunakan sebagai pertimbangan untuk lebih memaksimalkan KBM.
b.      Memberikan dorongan kepada guru agar lebih memvariasikan metode pembelajaran sehingga tidak menonton, konvensional dan mencekam.
c.       Memberikan dorongan kepada guru untuk lebih memanfaatkan media dan memfokuskan pada kegiatan awal pembelajaran untuk memotivasi siswa sehingga siswa tertarik dengan materi yang akan dibahas dan bersemangat
d.       Mengembangkan kerjasama dan kolaborasi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran aktif dan kreatif.