BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
A.
Kesimpulan
1. Pembelajaran melalui
pendekatan mastery learning, merupakan penerapan pembelajaran yang berpusat
pada siswa sebagai pelaku dimana siswa belajar sedikit demi sedikit dari suatu
konteks pembelajaran, sehingga siswa mampu memahami konsep dan rumus-rumus
melalui remedial bagi yang nilainya kurang, dan pengayaan bagi yang nilainya
sudah memenuhi target.
2. Dengan
diterapkannya pembelajaran mastery learning dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran mata pelajaran PKn.
3. Dari
hasil observasi yang dilakukan menunjukkan hasil evaluasi yang cukup baik dan
memuaskan. Memang terlihat adanya kelemahan dan kegagalan pada siklus pertama
namun dengan menawarkan berbagai solusi akhirnya diperoleh pencapaian hasil
pembelajran yang lebih baik pada siklus II.
Tabel 9 : Peningkatan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran PKn
|
Siklus
|
Peningkatan
Nilai Siswa
|
Peningkatan
Hasil Belajar Siswa
|
|
Siklus I ke Siklus II
|
45,00 %
|
19,70
|
4. Adapun kendala-kendala yang ada dalam
penerapan pembelajaran mastery learning antara lain :
a)
Guru yang masih cenderung kaku dengan metode ini.
b)
Guru kurang memperhatikan prosedur pelaksanaan pembelajaran mastery
learning.
c)
Pengaturan waktu yang kurang efektif.
d)
Siswa mulanya terkesan bingung, takut, dan malu, mereka masih belum
terbiasa dengan model pembelajaran tersebut.
e)
Siswa perlu waktu lama untuk memahami permasalahan sehingga tidak semua
tujuan pembelajaran dan indikator bisa tercapai.
f)
Masih adanya siswa yang kurang kreatif dan lambat dalam berfikir,
sehingga kurang mampu mengikuti pelajaran.
B.
Saran, dan Tindak Lanjut
Berpijak dari penelitian di atas
maka saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
a. Mensosialisasikan pembelajaran
mastery learning kepada guru-guru lain yang bisa dipergunakan sebagai
pertimbangan untuk lebih memaksimalkan KBM.
b. Memberikan dorongan kepada
guru agar lebih memvariasikan metode pembelajaran sehingga tidak menonton,
konvensional dan mencekam.
c. Memberikan dorongan kepada
guru untuk lebih memanfaatkan media dan memfokuskan pada kegiatan awal pembelajaran
untuk memotivasi siswa sehingga siswa tertarik dengan materi yang akan dibahas
dan bersemangat
d. Mengembangkan kerjasama dan kolaborasi antara
guru dan siswa sehingga pembelajaran aktif dan kreatif.